~MAKSUD DAN MAKNA CAP SIKUREUNG~
Keberadaan stempel dalam Kerajaan Aceh dikenal pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636) yang merupakan penjiplakan langsung dari Kerajaan Islam Mongol Besar di Hindustan (India) pada masa pemerintahan Sultan Akbar. Stempel kesultanan Aceh terbuat dari batu yang diberi nama "Cap Sikureung", yang merupakan stempel kebanggaan Kesultanan Aceh dari generasi ke generasi. Disebut Cap Sikureung karena pada stempel tersebut tertera sembilan lingkaran yang diberi sultan yang pernah memerintah Aceh, dengan komposisi empat lingkaran untuk dan dari dinasti sendiri, empat lingkaran untuk Sultan Aceh dari dinasti lain yang dipilih menurut keinginan, dan satu lingkaran di tengah untuk Sultan yang sedang memerintah.
Stempel dibuat dari generasi kegenerasi setiap pergantian sultan dengan mengikuti mode yang sama. Cap Sikureung bagi kerajaan Aceh juga melambangkan empat dasar hukom (Alquran, Hadis, Ijma, ulama dan qias), dan empat jenis hukom (hukum, adat, qanun dan reusam) dalam masyarakat Aceh. Selain Cap Sikureng dikenal stempel-stempel lain, seperti stempel Ulee Balang dan stempel Kujruen yang diangkat langsung oleh Sultan untuk membantu jalannya roda pemerintahan. Pada stempel tersebut tertera Ulee Balang/Kujreun dan tahun jabatannya. Demikian ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar